Diajukan
Sebagai Salah Satu Persyaratan
Untuk
Memperoleh Kelulusan Pada Mata Kuliah Psikometri
Oleh:
Moh Antoso
B07210076
Dosen Pembimbing:
Suhadianto
Musthafa, S.Psi, M.Psi, Psi.
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SUNAN AMPEL
SURABAYA
2012
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Allah maha pengasih lagi maha penyayang, Segala puja dan puji syukur kami
ucapkan kehadirat Ilahi Robbiy, dengan karunia, taufiq, hidayah dan inayah-Nya
sehingga kami dapat menikmati hidup dimuka bumi ini dijalannya, yang penuh
rahmat dan kasih sayang-Nya, hingga kami tumbuh semangat untuk memperjuangkan
agama Islam dengan jalan dakwah dan dakwah, baik melalui menuntut ilmu ataupun
dakwah hidup di jalan Allah SWT Fisabilillah. Dengan Rahman dan Rahim-Nya
alhamdulillah saya dapat menyelesaikan laporan tugas akhir mata kuliah Psikometri.
Tidak lupa Sholawat serta
salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada baginda Rasulullah SAW, yang telah memberikan arah penerangan berupa
An Nur Islam sehingga kita bisa menuju jalan yang benar dan terang menderang
yang penuh rahmat dan belas kasih Allah SWT dan Rasul-Nya.
Laporan tugas akhir ini
diajukan sebagai salah satu
persyaratan
untuk
memperoleh kelulusan pada mata kuliah Psikometri. Tentunya laporan tugas akhir
ini tidak akan dapat diselesaikan oleh saya tanpa adanya bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak, antara lain :
1. Bapak
Prof. Dr. H. Nur Syam, Msi. selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel
Surabaya.
2. Bapak
Drs. Aswadi, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Dakwah.
3. Ibu DR.dr.Hj. Nur Asiyah, M.Si, selaku Kepala Program Studi
Psikologi IAIN Sunan Ampel Surabaya.
4. Bapak
Suhadianto Musthafa, S.Psi, M.psi,Psi, yang telah membimbing saya dalam
mempelajari dan memahami mata kuliah Psikometri, khususnya penyusunan laporan
tugas akhir ini.
5. Kedua
orang tua yaitu Bapak dan Ibu yang tiada lelah selalu mendukung dan mendo’akan
saya dalam berjuang menggapai cita-cita hidup.
6. Semua
pihak yang juga membantu dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.
7. Dan
yang terakhir semua sahabat dan teman-teman saya selalu memberikan bantuannya
dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini.
Saya sadar sepenuhnya dalam
penyusunan laporan tugas akhir ini masih terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, baik dari segi tulisan maupun kalimat maksud-maksud tertentu dalam
laporan ini. Dan saya sadar bahwasanya Allah SWT menciptakan makhluk dimuka
bumi ini dengan sempurna, lebih-lebih manusia yang diprioritaskan oleh Allah
SWT dalam kesempurnaanya sebagai ummat Nabi Muhammad SAW, dengan tujuan
diturunkan manusia kebumi ini untuk menjadi Khalifah pemimpin ummat sesama
lain, namun disisi lain yang namanya manusia tidak luput dari kesalahan dan lupa.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun semangat/motivasi
sangat diperlukan demi kesempurnaan laporan tugas ini. Harapan saya semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Amin Ya Robbal ‘Alamin.
Minggu, 08 Januari 2012
Moh Antoso
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………….. . iii
A.
Validitas & Reliabilitas
1. Pengertian Validitas &
Reliabilitas…………………………. 1
2. Urgensi Uji Validitas &
Reliabilitas………………………… 4
B.
Analisis Validitas Faktorial
1. Blue Print
Tes……………………………………………….. 4
2. Tabulasi Data Jawaban
Subjek…………………………….... 5
3. Uji Validitas Aitem
a. Indikator
Sociability…………………………………... 6
b. Indikator
Impulsiveness……………………………… . 7
c. Indikator
Activity……………………………………. . 8
d. Indikator
Liveness…………………………………….. 9
4. Uji Validitas
Faktor…………………………………………. 10
5. Uji
Reliabilitas………………………………………………. 11
C.
Analisis Taraf Kesukaran Soal
& Daya Beda Soal
1. Blue Print
Tes……………………………………………….. 12
2. Respon Subjek
a. Tabulasi Jawaban
Subjek……………………………… 13
b. Tabulasi Skor
Subjek………………………………….. 14
c. Tabulasi Jawaban Subjek &
Skor Yang Telah Diukur... 16
3. Analisis Aitem
a. Menghitung Mean Total
(Mt)………………………… 17
b. Menghitung Standart
Deviasi………………………… 17
c. Analisis Taraf Kesukaran &
Daya Beda Soal………… 18
4. Aitem Yang Boleh Dipakai &
Tidak Boleh Dipakai……….. 23
D.
Kesimpulan.................................................................................. 23
E.
Daftar Pustaka…………………………………………………. 25
A.
Validitas & Reliabilitas
Tes
1. Pengertian Validitas &
Reliabilitas
a. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang
mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki
reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable).
Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan,
keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan sebagainya. Namun, ide
pkok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya. Supaya hasil suatu pengukuran bisa dikatakan
reliabel, maka sebelum alat ukur tersebut digunakan terlebih dahulu harus
dilakukan uji reliabilitas. (Saifuddin Azwar, 2010, hal. 4)
Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang
relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah.
Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap
perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Bila
perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak
dapat dipercaya dan dikatakan sebagai tidak reliabel.
b. Validitas
Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana
ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu
tes atau instrumen pengukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi
apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur,
yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang
menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai
tes yang memiliki validitas rendah. (Saifuddin Azwar, 2010, hal. 5-6)
Terkandung disini pengertian bahwa valid-tidaknya suatu alat ukur
tergantung pada mampu tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran
yang dikehendaki dengan tepat. Suatu tes yang dimaksudkan untuk mengukur
atribut A dan kemudian memang menghasilkan informasi mengenai atribut A,
dikatakan sebagai alat ukur yang memilki validitas tinggi. Suatu tes yang
dimaksudkan untuk mengukur atribut A akan tetapi menghasilkan data mengenai A’
atau bahkan B, dikatakan sebagai alat ukur yang memiliki validitas rendah untuk
mengukur atribut A walaupun tinggi validitasnya untuk mengukur atribut A’ atau
B.
Dari cara estimasinya yang disesuaikan
dengan sifat dan fungsi setiap tes, tipe validitas pada umumnya
digolongkan dalam tiga kategori, yaitu content validity (validitas isi),
construct validity (validitas konstrak), dan criterion-related
validity (validitas berdasar kriteria). (Saifuddin Azwar, 2010, hal. 45)
Ø Validitas Isi
Merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan
analisis rasional atau lewat profesional judgment. Pertanyaan yang dicari
jawabannya dalam validasi ini adalah “sejauh mana aitem-aitem dalam tes
mancakup keseluruhan kawasan isi objek yang hendak diukur” atau “sejauh mana
isi tes mencerminkan ciri atribut yang hendak diukur”.
Validitas isi terbagi menjadi du atipe, yaitu face validity (validitas
muka) dan logical validity (validitas logik).
a. Validitas Muka
Adalah validitas yang paling rendah signifikansinya karena hanya didasarkan
pada penilaian terhadap format penampilan (appearance) tes. Apabila
penampilan tes telah meyakinkan dan memberikan kesan mampu mengungkap apa yang
hendak diukur maka dapat dikatakan bahwa validitas muka telah terpenuhi.
b. Validitas Logik
Validitas logik disebut juga sebagai validitas sampling (sampling
validity). Validitas tipe ini menunjuk pada sejauh mana isi tes merupakan
representasi dari ciri-ciri atribut yang hendak diukur.
Ø Validitas Konstraks
Adalah tipe validitas yang menunjukkan sejauhmana tes mengungkap suatu trait
atau konstrak teoritik yang hendak diukurnya (Allen Yen, 1979). Pengujian
validitas konstrak merupakan proses yang terus berlanjut sejalan dengan
perkembangan konsep mengenai trait yang diukur. Walaupun pengujian
validitas konstrak biasanya memerlukan teknik analisis statistika yang lebih
kompleks dari pada teknik-teknik yang dipakai pada pengujian validitas empirik
lainnya akan tetapi hasil estimasi validitas konstrak tidak dinyatakan dalam
bentuk suatu koefisien validitas.
Ø Validitas Berdasar Kriteria
ü Validitas Prediktif
Artinya apabila tes dimaksudkan untuk berfungsi sebagai prediktor bagi
performansi di waktu yang akan datang. Contoh situasi yang menghendaki adanya
prediksi performansi ini antara lain adalah dalam bimbingan karir, dalam
seleksi mahasiswa baru, dalam klasifikasi dan penempatan karyawan, dan
semacamnya.
ü Validitas Konkuren
Validitas konkuren merupakan indikasi validitas yang layak ditegakkan
apabila tes tidak digunakan sebagai suatu prediktor dan merupakan validitas
yang sangat penting dalam situasi diagnostik. Bila tes dimaksudkan sebagai
suatu prediktor bagi performansi, maka validitas konkuren tidak cukup memuaskan
dan validitas prediktif merupakan keharusan.
2. Urgensi Uji Validitas &
Reliabilitas
a.
Urgensi Uji Reliabilitas
Adapun
manfaat atau pentingnya dari adanya uji reliabilitas suatu tes atau pengukuran
yaitu, pertama kita dapat mengetahui
sejauh mana tingkat kepercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, dan
konsistensi dari hasil suatu pengukuran. Dapat dipercaya disini maksudnya
apabila beberapa kali pelaksanaan tes terhadap kelompok subjek yang sama
diperoleh hasil yang relatif sama. Kedua
kita dapat memperoleh informasi mengenai kecermatan data sebagai estimasi skor
yang sebenarnya dimiliki oleh subjek penelitian.
b.
Urgensi Uji Validitas
Dengan
adanya uji validitas pada suatu tes atau pengukuran kita dapat mengetahui, pertama sejauh mana ketepatan dan
kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya, atau sejauh mana
alat itu mengukur apa yang seharusnya diukur. Kedua, kita dapat mengetahui mampu tidaknya suatu alat ukur
mencapai tujuan pengukuran yang dikehendaki dengan tepat. Artinya, apakah mampu
alat ukur tersebut mengungkap atribut-atribut yang memang dikehendaki dari
subjek. Dan yang ketiga, dengan uji
validitas kita juga dapat memberikan gambaran-gambaran yang cermat mengenai
subjek yang diukur, dan juga bisa memprediksi kemampuan subjek di masa yang
akan datang.
B.
Analisis Validitas Faktorial
1. Blue Print Tes
No.
|
Indikator
|
Jenis Aitem
|
Jumlah
|
|
Favourable
|
UnFavourable
|
|||
1
|
Sociability
|
1,2,3
|
4,5
|
5
|
2
|
Impulsiveness
|
7,9,20
|
19,15
|
5
|
3
|
Activity
|
8,6,10
|
11,12
|
5
|
4
|
Liveness
|
13,14,16
|
18,17
|
5
|
Total
|
10
|
10
|
20
|
2. Tabulasi Data Jawaban Subjek
TABULASI SKOR 30 SUBJEK PADA
20 AITEM SKALA KEPRIBADIAN EKSTROVERT
|
|||||||||||||||||||||
No Aitem
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
14
|
15
|
16
|
17
|
18
|
19
|
20
|
|
Jenis Aitem
|
F
|
F
|
F
|
UF
|
UF
|
F
|
F
|
F
|
F
|
F
|
UF
|
UF
|
F
|
F
|
UF
|
F
|
UF
|
UF
|
UF
|
F
|
|
1
|
3
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
3
|
|
2
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3
|
1
|
|
3
|
2
|
1
|
1
|
1
|
3
|
4
|
1
|
3
|
2
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
|
4
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
3
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
|
5
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
|
6
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
1
|
1
|
|
7
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
3
|
2
|
2
|
3
|
|
8
|
2
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
1
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
3
|
2
|
1
|
2
|
|
9
|
2
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
|
10
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
3
|
3
|
3
|
3
|
|
11
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
12
|
4
|
2
|
3
|
1
|
3
|
4
|
3
|
2
|
1
|
3
|
3
|
2
|
1
|
2
|
4
|
4
|
3
|
4
|
3
|
3
|
|
13
|
2
|
1
|
3
|
2
|
2
|
1
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
3
|
4
|
|
14
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
3
|
1
|
3
|
2
|
2
|
1
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
|
15
|
2
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
|
16
|
3
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
4
|
|
17
|
3
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
1
|
3
|
1
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
3
|
2
|
4
|
|
18
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
3
|
2
|
3
|
2
|
4
|
|
19
|
4
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
3
|
3
|
3
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
3
|
3
|
3
|
|
20
|
2
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
2
|
2
|
|
21
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
1
|
2
|
4
|
3
|
2
|
3
|
3
|
4
|
|
22
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
2
|
|
23
|
2
|
1
|
2
|
2
|
2
|
1
|
3
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
3
|
3
|
3
|
3
|
2
|
1
|
|
24
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
1
|
4
|
2
|
3
|
3
|
3
|
|
25
|
4
|
2
|
3
|
2
|
2
|
1
|
4
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
1
|
2
|
2
|
2
|
4
|
|
26
|
2
|
1
|
2
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
|
27
|
3
|
2
|
4
|
2
|
1
|
2
|
3
|
2
|
1
|
3
|
3
|
2
|
2
|
2
|
4
|
4
|
3
|
1
|
3
|
4
|
|
28
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
2
|
3
|
3
|
|
29
|
1
|
1
|
2
|
1
|
1
|
1
|
2
|
1
|
3
|
2
|
2
|
1
|
1
|
1
|
1
|
4
|
1
|
1
|
3
|
1
|
|
30
|
3
|
2
|
2
|
2
|
2
|
1
|
2
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
1
|
1
|
2
|
3
|
2
|
2
|
2
|
3
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar