Muhammad Antoso


Selamat Datang di Blogs Antok Pemuda Sumenep Semoga Bermanfaat

Kamis, 07 Juni 2012

KEAJAIBAN AIR LIUR ANAK YATIM DAN TANAH PANAS



            Setiap daerah khususnya di Negara Indonesia ini masing-masing mempunyai sejarah, mulai dari cerita rakyat, dongeng, mitos, asal-usul daerah, adat-istiadat, budaya, dan lain-lain. Semua itu sampai sekarang sudah mulai punah dan tidak dikenal oleh masyarakat itu sendiri. Ada juga yang masih melekat dan diingat seperti mitos dan adat-budaya, itu pun hanya sebagian saja.
            Di daerah terpencil tepatnya di Kecamatan Batang-Batang Kabupaten Sumenep Madura, ada sebuah kepercayaan masyarakat ( mitos ) yang sampai sekarang masih melekat, yaitu mempercayai bahwa air liur anak yatim dapat menyembuhkan orang yang terkena penyakit kulit ( gatal-gatal yang disertai panas ), yang dalam istilah Maduranya khususnya daerah Batang-Batang itu sendiri disebut penyakit “KARAPA”. Dan menurut kepercayaan masyarakat penyakit itu disebabkan karena orang yang terkena penyakit itu sebelumnya pasti pernah menginjak atau menyentuh tanah bekas tempat orang berzina ( melakukan hubungan intim di luar nikah ). Dalam istilah orang sana tempat tersebut dinamakan “TANAH PANAS”. Dan ketika ditelusuri dengan cara menanyakan kepada para sesepuh di daerah itu dan juga kepada orang yang pernah terkena penyakit itu ternyata memang benar, bahwa air liur anak yatim itu bisa menyembuhkan penyakit kulit ( karapa ). Meskipun tempat tanah panas itu tidak diketahui dengan pasti namun masyarakat tetap meyakini bahwa penyakit kulit tersebut disebabkan karena tanah panas itu. Sudah banyak buktinya kalau air liur itu memang dapat menyembuhkan penyakit karapa.
            Penyakit kulit yang disebut Karapa ini adalah salah satu penyakit kulit yang biasanya terasa gatal-gatal dan disertai dengan panas-panas. Timbulnya penyakit ini awalnya seseorang hanya merasa gatal-gatal disebagian tubuhnya yang terkena penyakit. Lalu lama kelamaan rasa gatal itu tambah melebar dan rasa panas juga telah terasa di kulit. Jika kondisi seperti ini tidak langsung diobati secara cepat maka semakin lama akan semakin parah.
            Cara mengobati atau menyembuhkan penyakit kulit yang disebut Karapa tersebut yaitu dengan cara meminta air liur anak yatim, tapi dengan syarat anak yatim itu tidak dipaksa untuk memberikan air liurnya kepada yang punyak penyakit ( ikhlas ). Kalaupun anak itu tidak mau memberi air liurnya, si peminta harus menunggu sampai anak itu mau memberi dengan sendirinya, atau yang punyak penyakit kulit tersebut bisa mencari anak yatim yang lainnya. Nah, diketika air liur sudah didapat oleh penderita penyakit kulit maka alir liur itu cukup diusapkan saja secara merata kebagian kulit yang terkena gatal-gatal tersebut. Dan kebanyakan hanya dengan satu sampai tiga kali diusap air liur anak yatim penyakit kulit ( karapa ) bisa sembuh.
            Kalau dipikir-pikir memang peristiwa seperti ini tidak rasional. Dan saya juga masih belum mengetahui sebenernya apa yang terkandung dalam air liur anak yatim. Bahkan anehnya lagi masyarakat pun tidak mengetahui kandungan apa yang ada dalam air liur sehingga dapat menyembuhkan penyakit Karapa. Mereka hanya mempercayainya bahwa hanya air liurlah yang dapat menyembuhkan penyakit gatal-gatal tersebut. Begitu juga dengan penyebab timbulnya penyakit ini, mereka juga tidak mengetahui alasan kenapa tanah panas bisa menimbulkan penyakit, serta kenapa begitu yakin bahwa penyebabnya tanah panas. Padahal, sebenarnya sangat sulit untuk membedakan atau menentukan dimana tanah bekas tempat berzina. Namun begitulah faktanya yang ada di kampung Batang-Batang, mereka hanya mengikuti apa yang diwariskan oleh para sesepuhnya meskipun hal itu tidak rasional.
            Itulah salah satu kepercayaan masyarakat Batang-Batang Madura yang sampai saat ini masih mereka yakini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar