KATA MUTIARA / MAHFUDADH MOTIVASI TAQORRUB ILALLAH

 1. KEUTAMAAN MENYERTAI ALLAH
     DALAM MENCAPAI CITA-CITA

• Hidup tidak membentuk proses,

Tapi proseslah yang membentuk hidup.

• Kenyataan tidak membentuk cita-cita,

Tapi cita-citalah yang membentuk kenyataan.

• Kenyataan tidak akan terwujud dengan sendirinya,

Tapi kan terwujud dengan kasab dan intervensi Allah
.

• Kenyataan adalah ketetapan Allah, oleh sebab itu wujudkan angan-angan, cita-cita, impianmu dengan ketulusan  hati fertikal ilallah.

Sebagaimana dalam Al-Quran Allah berfirman:
 وقال ربكم ادعوني استجب لكم
Artinya:
Dan Rabb kalian berfirman: berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan do’a kalian.(Q.S. Ghaafir: 60).

 ادعوا ربكم تضرعا وخفية انه لايحب المعتدين 
Artinya:
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.(Q.S.Al-A’rof: 55)
Maksudnya: melampaui batas tentang yang diminta dan cara meminta.

  واذاساءلك عبادى عنى فاءني قريب اجيب دعوة الداع اذا دعان  فليستجيبوالى وليؤمنوابي لعلهم يرشدون
Artinya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.(Al-Baqoroh: 186)



2. KEJUJURAN HATI

• Ucapkan perkataan dengan ketulusan hatimua,

Tegaskan aktifitasmu dengan keeyakinan hatimu,

• Kuatkan jiwamu dengan ketegaran hatimu,

Kuasailah dirimu dengan hati nuranimu.

• Karena dengan hati insan kan mengenal jatidirinya dan mendapatkan hidayah hingga mengenal Allah secara kaffah,

Dengan hati insan akan selalu terlindungi dengan tafakkur ilallah.

Hati merupakan penggerak dari keinginan insan, baik itu kebaikan ataupun kejelekan. Sehingga disitulah ada penegasan dari Allah untuk berbuat baik terhadap Allah ataupun sesama agar kita tidak termasuk orang yang sesat dan orang yang dibenci Allah.

Wahai saudara-saudaraku, dalam menjalani hidup ini, kita harus benar-benar berhati-hati, karena disetiap langkah kita, disitu selalu dipantau oleh Allah. Setiap langkah kita adalah penentuan jalannya kita di hari kelak nanti. Dari segala sesuatunya perbuatan baik buruknya kita, ada pada HATI. Wahai saudaraku perlu kita ketahui bahwasanya hati itu adalah wadah dari berbagai macam sifat hati (Jujur, Khianat, Bohong, Dengki, Sombong, Riya’, dan Iri). Jadi antara jujur dan bohong itu sifat yang satu wadah dalam lubuk hati, perbedaannya sangat tipis, lebih tipis dari kulit ari. Oleh sebab itu kita perbaiki hati kita untuk selalu bersih dihadapan Allah. Sebagaimana dalam hadits bahwasanya Allah hanyalah melihat kedudukan hati dari setiap insan:

ان الله لا ينظرالى اجسادكم ولا الى صوركم ولكن ينظرالى قلوبكم
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan melihat kepada postur kalian dan tidak pula kepada bentuk-rupa kalian, akan tetapi, dia akan melihat kepada hati kalian.
3. KEBAIKAN

• Kebaikan tidak akan pernah puna,

Karena kebaikan diabadikan oleh Allah.

• Keburukan tidak akan pernah abadi,

Karena keburukan dibenci oleh Allah.

• Keburukan tidak akan pernah berkenan dalam nurani,

Karena keburukan tidak sejalan dengan kebaikan.

• Keburukan meniadakan kesejahteraan pada insan,

Karena keburukan tidak akan pernah menjadikan hati sejalan dengan intervensi Allah.

• Insan adalah makhluk yang fana’,

Namun insan adalah makhluk yang abadi (Amal Ahsan).

• Insan adalah makhluk yang sangat mulya kedudukannya,

Namun insan adalah makhluk yang buruk derajadnya (mengepentingkan material).

Oleh sebab itu, naungilah dirimu dengan kebaikan, karena dengan kebaikan, kamu tergolong insan yang (abadi, mulya dan yang tinggi derajadnya). Sebagaimana dalam Islam
“Berlomba-lombalah dalam kebaikan”

Dan sebagaimana dalam hadits bahwa Rosulullah diutus kedunia hanyalah untuk memperbaiki akhlaq, karena dengan akhlaq, kita semua selalu berbuat baik pada Allah dan sesama (akhlaq fertikal dan akhlaq horizontal/hablum minallah dan hablum minannas).

Sebagaimana dalam riwayat dijelaskan:
Sesungguhnya kebaikan itu merupakan keceriaan diwajah, cahaya dihati,kelapangan pada rizqi, dan kecintaan dihati manusia. Adapun keburukan itu merupakan kemuraman diwajah, kegelapan dihati, kelemahan dibadan, dan kebencian didalam hati manusia. (Ibnu Abbas).   



4. MUHASABAH

• Kenyataan bagaikan ungkapan dari kasab insan,

Padahal kenyataan itu ketetapan Allah.

• Kegagalan bagaikan dari ungkapan ketidak adilan,

Padahal kegagalan itu muhasabah dari insan untuk lebih baik.

• Kesuksesan bagaikan keberhasilan dari kasab insan,

Padahal kesuksesan itu menipiskan muhasabah untuk lebih baik.

• Cobaan bagaikan musibah yang menimpa,

Padahal cobaan itu didikan dari Allah untuk taqorrub ilallah.


Renungkan segala kenyataan dengan hati nuranimu, disitulah kamu akan menemukan kekuasaan dan kebesaran Allah, sungguh betapa cintanya Allah pada kita, sungguh betapa sayangnya Allah pada kita. Sehingga dari segala kenyataan ada hikmah dibalik itu semua, dan hikmah itu hal yang terbaik buat kita.

Sebagaimana dalam hadits qudsinya Allah berfirman:
Kalian doyan/suka betul berbuat kejelaekan/kejahatan/maksiat, akulah yang maha pengampun, maka mintalah ampun padaku, akan aku apmuni….

Wahai saudara-saudaraku, betapa cintanya Allah pada kita, sungguh Allah maha pengampun lagi maha penyayang. Marilah kita taqorrub ilallah secara kaffah.

Allah selalu memperhatikan kita, dikala kita sedih, susah, hampa, menangis menjerit, melarat, melas dan bahagia. Namun permasalahannya ada pada kita sendiri, apakah kita mau kembali pada Allah atau tidak. Kalau kita kembali pada Allah Allah akan selalu memenuhi kebutuhan kita, toh walaupun kita tidak minta namun kita benar-benar dikembalikan pada Allah dan di ikhlaskan karena Allah serta bertawakkal pada Allah, innsyaAllah Allah memenuhi kebutuhan yang kita butuhkan. Karena Allah pasti mengabulkan yang kita minta, namun Allah tidak selalu memenuhi apa yang kita minta, tapi Allah memenuhi apa yang kita butuhkan dimasa sekarang atau yang akan datang, karena Allah maha mengetahui apa-apa yang tidak diketahui para hamba-hambanya.



5. PERPUTARAN WAKTU

• Alangkah indahnya fajar tiba,

Alangkah besar kekuasaan Allah siang berganti malam, malam berganti siang.

• Kita tidur bangun kembali dengan utuh,

Sungguh besar nikmat Allah pada hamba-hambanya.

• Sungguh biadab bagi hamba yang tidak mensyukuri nikmat dan rahmat Allah SWT.

Allahlah yang maha bijaksana yang tidak pernah lelah mengurusi segala isi langit dan bumi,
Allahlah yang mengendalikan semuanya.

Marilah kita bersujud dan menyembah Pada Allah.

sebagaimana dalam Al-Qur’an dijelaskan:

   فالق الاصباح وجعل اليل سكنا والشمس والقمر حسبانا ذالك تقدير العزيز العليم . وهو الذى جعل لكم النجوم لتهتدوابهافي ظلمات البروالبحر  قد فصلنا الايا ت لقوم يعلمون


Artinya:
Dia menyingsingkan pagi dan menjadikan malam untuk beristirahat, dan (menjadikan) matahari dan bulan untuk perhitungan. Itulah ketentuan Allah yang Maha Perkasa lagi Maha mengetahui.
97. Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Al-An’am: 95-97)



6. JANGKA WAKTU HAYAT INSAN

• Insan lahir ke dunia sebagaimana dalam syari’at (diadzani),

Insan memenuhi panggilan Allah keribaan-Nya (meninggal) sebagaiman dalam syari’at (disholati).

• Sungguh betapa fana’nya/betapa singkatnya hidup kita di dunia ini,

Hanya dengan jarak diantara  adzan dan sholat,
Itulah masa hidup kita yang kita jalani dan kita lalui.

• Diantara adzan dan sholat sebagaimana dalam syari’at beerdzikir/puji-pujian terhadap kebesaran/keesaan Allah.

• Sungguh jelas sekali, bahwa insan hidup di dunia ini hanyalah berdzikir dan bertawakkal pada Allah SWT.

Sebagai mana dalam Al-Qur’an Allah berfirman:


 يايهاالذين ءامنوااذكرواالله ذكراكثيرا . وسبحوه بكرة واصيلا
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.



  فاذكرونى اذكركم واشكروالى ولاتكفرون
Artinya:
Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu[98], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.
Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu.



   وقل الحمدلله سيريكم ءاياته فتعرفونها وماربك بغافل عماتعملون
Artinya:
Dan Katakanlah: "Segala puji bagi Allah, Dia akan memperlihatkan kepadamu tanda-tanda kebesaran-Nya, Maka kamu akan mengetahuinya. dan Tuhanmu tiada lalai dari apa yang kamu kerjakan".



7. KEDUDUKAN INSAN DIHADAPAN ALLAH SAMA, TIDAK ADA PERBEDAAN

• Insan hidup beribu-ribu warna,

Namun insan hidup hanyalah satu tujuan.

• Insan hidup berbeda-beda suku,

Namun insan tidak ada perbedaan di hadapan Allah.

• Insan banyak hal yang diminta kepada Allah,

Tapi Allah hanya satu hal yang diminta dari insan (nyembah/bersujud pada-Nya).

• Kadangkala insan lupa pada-Nya,

Kadangkala insan khianat pada-Nya.

• Betapa hinanya insan dihadapan Allah,

Betapa mulyanya Allah tuhan semesta alam yang maha pengampun.

• Hayati kenyataan hayat ini, sungguh banyak nikmat dan rahmat dari Allah untuk insan.

Maka disitulah kita selalu menangis, betapa hinanya kita dihadapan Allah.

• Dengan apa kita harus membalasnya?,

Kita perbanyak bersujud dan bertawakkal siang malam pad Allah serta mengikhlaskan segala-galanya untuk-Nya.

• Setiap kita beraktifitas, maka sertakan Allah,

Setiap kita bernafas, maka sertakan Allah.

• Setiap kita melangkah dahulukan Allah,

Maka disitulah Allah akan lebih mendahulukan kepentingan kita.

• Segala aktifitas kita dan keinginan kita pasti didahulukan oleh Allah hingga segala urusan kita lancar tidak ada penghalang,

Karena Allah menyertai dan menolong kita serta menuntun kita selalu, dimanapun kita berada.

Sebagaimana dalam Al-Qur’an Allah berfirman:



   ومن ءاياته خلق السموات والارض واختلاف السنتكم والوا نكم ان فى ذالك لاءيات للعالمين
Artinya:
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Ar-Rum: 22)



  يايهاالناس انا خلقناكم من ذكروانثى وجعلناكم شعوبا وقبائل لتعارفوا ان اكرمكم عندالله اتقاكم ان الله عليم خبير

Artinya:
Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.(Q.S. Al-Hujurat:13)

Sebagaiman dalam hadits dijelaskan sebagai berikut:

  ان الله لا ينظرالى اجسادكم ولا الى صوركم ولكن ينظرالى قلوبكم
Artinya:
Sesungguhnya Allah tidak akan melihat kepada postur kalian dan tidak pula kepada bentuk-rupa kalian, akan tetap, dia akan melihat kepada hati kalian.



8. PETUNJUK/HIDAYAH

• Dikala kita bingung dengan dua pilihan,

Kita tidak akan bisa mengatasinya, karena suasana hati yang kita fungsikan.
hanya dengan suara hati kita bisa mengatasinya.

• Dikala kita hampa,

Kita bagaikan menangkap udara yang semu.

• Dikala kita bingung,

Kita bagaikan hidup dalam kegelapan.

• Dikala kita gelisah,

Kita bagaikan kelereng dalam botol, tidak akan pernah bisa keluar dengan melaju lurus,
Dari semua kebingungan dan berbagai masalah yang kita hadapi,
Hanya kepada Allah kita meminta petunjuk dan hidayah,
Hanya Allah yang memberikan petunjuk pada kita semua,
Hanya Allah yang bisa bahagiakan hidup kita dunia akhirat,
Hanya Allah pembimbing hidp kita yang ahsan.

Sebgaimana dalam hadits qudsinya, Allah menjelaskan;

  يا عبادي كل كم ضال الا من هد يتموا فستهدوني اهديكم

Artinya;
Wahai hambaku, kalian semua sesat, kecuali siapa orang yang aku berikan petunjuk, maka mintalah petunjuk padaku, akan aku berikan kalian petunjuk.

Jadi dengan segala sesuatunya, apapun masalahnya, apapun problem dan tantangan yang kita hadapi didepan kita, maka kita harus benar-benar meminta petujnuk dan hidayah kepada Allah, niscaya Allah berikan petunjuk pada kita semua. Seberat apapun masalah yang kita hadapi, insya Allah semuanya tuntas dan terselesaikan, karena Allah menyertai permasalahan-permasalahan yang kita miliki.



9. KEKUASAAN ALLAH/KEHENDAK ALLAH

• Insan hanyalah bisa bertawakkal,

Insan hanyalah bisa ikhtiyar.

• Insan hanyalah bisa bertawakkal,

Insan hanyalah bisa brusaha.

• Insan hanyalah bisa berusaha,

Insan hanyalah bisa berdo’a memohon rihdo-Nya.

• Insan hanyalah bisa meyaqini kehendak Allah,

Insan hanyalah bisa meyaqini kekuasaan Allah.

• Akan tetapi insan tidak boleh pasif,

Insan tidak boleh pesimis dengan kenyataan.
Karena dibalik itu yang terbaik untuk kita semua.

Wahai saudara-saudaraku, marilah kita kembali kapada Allah, kita tidak akan pernah bisa melangkah, beraktifitas bahkan tidak akan pernah bisa bernafas tanpa intevensi/ridho/izin Allah, dialah yang maha kuasa atas segala sesuatunya, dialah maha pengauasa atas segala-galanya.

Sebagaiman dalam hadits qudsinya Allah berfirman;

  وان يمسسك الله بضر فلا كاشفله الا هو وان يمسسك بخيرفهوعلى كل شئ قدير


10. KEDHOLIMAN

• Allah sangat murka terhadap insan yang mendholimi yang lain,

Allah sangat murka pada insan yang mendholimi dirinya sendiri.

• Allah sangat murka terhadap insan yang mendholimi Allah,

Allah sangat murka terhadap insan yang mendholimi Rasulullah.

• Allah sangat murka pada orang yang tidak menepati janji,

Allah sangat murka terhadap orang yang berkhianat.

• Allah sangat benci terhadap orang yang pembohong,

Allah sangat benci terhadap orang yang sombong.

• Allah sangat benci dengan orang yang dengki,

Allah sangat benci dengan orang yang iri hati.

• Allah sangat tidak suka dengan orang yang riya’,

Allah sangat tidak suka dengan orang yang pamer.

Dari kenyatan hidup ini, kita harus benar-benar berhati-hati dalam menjalankannya, karena disetiap langkah kita disitu banyak tantangan dan ujin serta cobaan dari Allah bagi kita yang beriman. Kadangkala kita terjerumus dengan seruan syetan dalam aktifitas kita sehari hari, hanyalah karena keinginan kita semata sega sesuatunya tidak dikarenaka Allah Swt, hanyalah karena ke egoisan kita semata kita tidak menempatkan sesuatunya pada tempatnya. Hanyalah karena keinginan kita semata, kita mendholimi saudara kita ataupun terhadap Allah. Maka dari itu Allah melarang dengan tegas agar kita tidak berbuat DHOLIM.
Sebagaimana dalam hadits qudsinya Allah berfirman;

   
  يا عبادى انى حرمت ظلم على نفس وجعلتموبينكم محرما فلا تظالم



11. BENAK PIKIRAN KITA ATAU KEYAKINAN

• Pikiran adalah penganalisis dari segala sesuatunya,

Benak pikiran kita adalah pemikir dari segala yang ada di hadapan kita.

• Pikiran adalah penunjang dari pemila dari hati,

Pikiran adalah jalan alurnya kehendak kita.

• Hati merupakan pengendali dari keinginan kita,

Hati merupakan jalan murni dari tingkah insan.

• Hati tidak bisa dikendalikan dengan akal pikiran,

Hati tidak bisa dikendalikan dengan pengendalian papapun.

• Hati berjalan dengan sendirinya,

Hati berjalan dengan jujur.

• Hati tidak bisa dibohongi,

Hati tidak bisa berbohong.

Oleh sebab itu satukan hati dengan akal pikiran kita, sehingga disanalah kita akan membentuk suatu keyaqinan yang kuat, tidak akan pernah tergiur dengan apapun. Kuatnya keyakinan dalam hati, itu penentuan realiata yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Keyakinan merupakan penentuan kenyataan yang akan kita dapatkan dimasa sekarang ataupun dimasa yang akan datang.

Wahai saudaraku sekalian, bila kita ingin sesuatu, maka kita yakini sesuatu itu akan kita dapatkan. Sebab Allah itu mengabulkan berdasarkan keyakinan hambanya. Kalau kita yakin Allah akan memberikan pada kita, maka Allah akan memberikannya. Dan sebaliknya, jika kita tidak yakin Allah akan memberikan pada kita, maka Allah tidak akan memberikannya. Oleh sebab itu kita kuatkan keyakinan kita dengan dasar dikarenakan karena Allah Swt.

Sebagaimana Allah brfirman dalam hdits qudsinya:

  ياعبادى انكم لن تبلغ ضر فتضرني ولن تبلغ نفع فتنفعني

13. ALLAH MAHA PENGAMPUN

  ياعبادى انكم تخطعون باليل والنهاروان اغفرالذنوب جميعافستغفرونى اكفرلكم

12. ORANG BERIMAN BAGAIKAN IKAN HIDUP DALAM LAUTAN